A. Pendahuluan
Dewasa ini telah tersedia banyak software yang bisa dipakai untuk analisis data statistika, baik yang dirancang khusus untuk itu maupun built-in facilities dari software yang lebih umum. Untuk menyebutkan sebagian kecil yang tergolong cukup populer di Indonesia, misalnya SPSS, Minitab, S-PLUS, Statistica, SAS, Stata, Systat, NCSS, BMDP, Shazam, dsb. Setiap software memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. SPSS misalnya, selain memiliki keunggulan dalam kemudahan operasionalnya juga termasuk yang paling umum digunakan, terutama dalam bidang penelitian sosial. Di lain pihak, Minitab terkenal unggul untuk analisis Quality Control (QC) sementara Statistica bisa dibilang terdepan dalam kelengkapan fitur Neural Network dan Machine Learning. Untuk kalangan ilmiah yang menyukai programming dan simulasi (untuk theory developing maupun theory confirmation) maupun pemodelan-pemodelan nonlinear, tampaknya S-PLUS menjadi pilihan yang sangat tepat. Di luar itu, tak terhitung lagi software-software lain baik yang freeware maupun shareware yang bisa dengan mudah didapatkan melalui internet.
Salah satu software Statistika yang popularitasnya semakin menanjak beberapa tahun terakhir ini –terutama untuk analisis ekonomi kuantitatif– adalah EViews. Software rancangan Quantitative Micro Software (www.eviews.com) ini sebenarnya bukanlah ”anak baru”, melainkan hanya merupakan pengembangan dari software Micro TSP (Time Series Processor) yang diedarkan pertama kali pada 1981 (under-DOS) dan digunakan pada komputer mainframe. Banyak perguruan tinggi dan perusahaan kelas dunia yang telah memanfaatkan EViews sebagai software utama. Di Indonesia sendiri, beberapa kalangan perbankan, termasuk Bank Indonesia juga telah memanfaatkan EViews dalam analisis dan pemodelan ekonomi.
Kemampuan software dari Quantitative Micro Software (www.eviews.com) ini meliputi analisis dan evaluasi analisis data saintifik, analisis finansial, peramalan makro/mikroekonomi, simulasi, dan analisis biaya. Di samping itu, program ini juga menyediakan fasilitas database development yang akhir-akhir ini semakin banyak dibutuhkan seiring berkembangnya teknik dan implementasi data mining. Meskipun (awalnya) dirancang khusus untuk analisis runtun waktu, sebagaimana software Statistika standar lainnya, EViews juga memiliki kemampuan untuk melakukan analisis eksplorasi data, simulasi, konstruksi grafik maupun uji-uji hipotesis sederhana, baik parametrik maupun nonparametrik.
B. Tampilan EViews 4.0
Pada EViews, terdapat beberapa macam jendela (window) yang fungsinya berbeda satu sama lain. Secara ringkas, hirarki jendela dalam EViews :
1. Main Window (Jendela Utama)
Merupakan jendela program dari EViews. Semua jendela yang lain dibuka melalui atau di dalam jendela ini.
2. Command Window (Jendela Program)
Berfungsi untuk mengetikkan perintah macro Eviews, baik untuk menganalisis data maupun menyusun program.
3. Database Window (Jendela Basisdata)
Berfungsi melakukan manajemen thd beberapa Object dengan range berbeda.
4. Workfile Window (Jendela Workfile)
Berfungsi melakukan manajemen thd beberapa Object dengan range sama.
5. Object Window (Jendela Objek)
Berfungsi melakukan manajemen thd Object (unit analisis terkecil dalam EViews).
C. Dasar-dasar Workfile
Jantung analisis data dalam EViews adalah apa yang dinamakan objek (object). Objek bisa dimaknai sebagai sekumpulan informasi dan operasi yang saling berhubungan yang dibundel jadi satu demi kemudahan penggunaan. Analisis data dalam EViews tak lain hanyalah manipulasi berbagai macam objek ini. EViews menempatkan objek-objek yang ada dalam suatu kontainer yang mirip dengan sebuah organizer yang biasa kita gunakan untuk menyimpan kalender, daftar alamat, jadwal kegiatan, anggaran bulanan, notes, dsb.
Kontainer yang terpenting dalam EViews adalah workfile. Fungsi dan tampilan workfile EViews mirip dengan Project Manager pada Minitab atau Object Explorer pada S-PLUS. Setiap workfile dalam EViews memiliki frekuensi dan panjang (range) tertentu. Ketika kita definisikan frekuensi workfile, EViews akan segera mengenali interval antar-data dalam data yang akan kita masukkan (interval bisa tahunan, bulanan, mingguan, harian, dsb.). Hebatnya, EViews bisa mengenali apakah suatu tahun ternasuk kabisat ataukah tidak. Beberapa operasi workfile yang perlu dimengerti adalah sebagai berikut :
1. Membuat workfile
· Dari menu urtama, pilih File New Workfile…
· Pilih frekuensi data yang sesuai pada bagian Frequency. Ada 8 pilihan frekuensi dalam EViews, semuanya merupakan format data runtun waktu kecuali pilihan terakhir (Undated or irregular).
Kalau data kita bukan merupakan data runtun waktu atau merupakan data runtun waktu tetapi periodenya tidak berurutan, selalu pilih frekuensi Undated or irregular.
Kalau data kita merupakan data runtun waktu yang periodenya berurutan, pilih salah satu frekuensi selain Undated or irregular (sesuaikan dgn data).
· Masukkan periode data pada bagian Range, dengan ketentuan :
@ Untuk frekuensi Undated or irregular, masukkan satu bilangan bulat angka ”1” pada Start observation dan angka “n” pada End observation, dengan n (n ≥ 1) menyatakan banyaknya data (sampel).
@ Untuk frekuensi yang lain, masukkan periode awal data pada Start date dan periode akhir data pada End date dengan ketentuan :
> Annual (tahunan). Khusus untuk tahun 1930–2029, bisa ditulis 2 digit terakhir saja, namun untuk selain itu harus dengan digit lengkap.
> Semi-annual (setengah tahunan). Misal 1984:1 (semester I tahun 1984), 2004:2 (semester II tahun 2004).
> Quarterly (triwulanan). Misal 1901:2 (triwulan kedua 1901), 1976:4 (triwulan keempat 1976).
> Monthly (bulanan). Misal 1981:8 (Agustus 1981), 2005:5 (Mei 2005).
> Weekly (mingguan) dan daily (harian). Secara default, formatnya adalah mm/dd/yyyy (mm=nomor bulan, dd=tanggal, yyyy=tahun).
· Setelah frekuensi dan range workfile didefinisikan, akan tercipta workfile yang secara otomatis akan mengandung 2 objek, yaitu vektor koefisien (c) dan series residual (resid).
2. Menyimpan workfile
· Dari jendela utama, pilih File Save As… (atau File Save) hingga muncul kotak dialog Save As (alternatifnya, klik tombol Save pada jendela workfile).
· Pilih direktori yang dikehendaki pada space Save in: dan ketikkan nama workfile pada space File name: kemudian klik Save.
3. Membuka workfile
· Dari jendela utama, pilih File Open hingga muncul kotak dialog Open sebagaimana layaknya kotak dialog sejenis pada aplikasi lainnya.
· Pilih direktori tempat workfile disimpan pada space Look in: dan setelah workfile dimaksud ketemu, klik Open.
4. Mengubah rentang workfile
Rentang workfile adalah rentang yang diisikan pada space Range ketika kita membuat workfile. Ada kalanya kita menginginkan untuk mengurangi rentang workfile (misalnya karena ada data yang sudah tidak diperlukan lagi) atau malah menambah rentang workfile (misalnya untuk melakukan peramalan masa datang). Ada 2 cara untuk mengubah rentang ini :
· Pada jendela workfile, pilih Procs Change workfile Range... lalu ubah rentang sesuai kebutuhan.
· Klik 2 kali tulisan Range pada bagian kiri atas jendela workfile.
5. Mengubah rentang sampel
Rentang sampel adalah rentang data (himpunan bagian dari rentang workfile) yang diikutkan dalam analisis (misalnya untuk mengestimasi persamaan regresi, dsb.). Ada 2 cara untuk mengubah rentang ini :
· Pada jendela workfile, pilih Procs Sample… lalu ubah rentang sesuai kebutuhan.
· Klik 2 kali tulisan Sample pada bagian kiri atas jendela workfile.
D. Dasar-dasar Objek
Setiap objek dalam EViews berisi koleksi informasi yang berhubungan dengan suatu analisis khusus. EViews 4.0 mengenal 18 tipe objek, yaitu :
PENTING !!! Manipulasi objek hanya bisa dilakukan jika sudah ada atau sudah terbuka suatu workfile, mengingat objek merupakan unsur di dalam suatu workfile.
Beberapa operasi dasar pada objek di antaranya :
1. Membuat objek baru
· Dari jendela utama atau jendela workfile, pilih Objects New Object… hingga muncul kotak dialog New Object.
· Pilih jenis objek, beri nama pada space yang tersedia lalu klik OK.
· Akan muncul kotak dialog sesuai dengan objek yang dipilih (setiap objek berbeda-beda), berikan informasi/karakteristik yang diminta, lalu OK.
· Lakukan manipulasi objek dengan bantuan menu yang ada di jendela objek.
2. Memilih objek
Untuk memilih satu/beberapa objek (misalnya untuk dibuka, dihapus, di-copy, dsb. secara bersamaan), gunakan cara-cara yang biasa digunakan pada Windows OS, seperti misalnya Ctrl+klik (memilih beberapa objek yang tidak berurutan) atau Shift+klik (memilih beberapa objek yang saling berurutan).
3. Membuka objek
Ada beberapa pilihan cara membuka sebuah objek, di antaranya :
· Sorot objek bersangkutan, klik kanan lalu Open, atau :
· Dari jendela utama, pilih Quick Show…, atau :
· Dari jendela utama atau jendela workfile, pilih View Show…
Jika ingin membuka beberapa objek sekaligus (asalkan setipe), gunakan :
· Sorot objek-objek yang diinginkan, klik kanan dan pilih Open as Group
· Sorot objek-objek yang diinginkan, lalu dari jendela utama atau jendela workfile, pilih View Open Selected One Window (atau Separate Window).
4. Menduplikasi objek
Ada 2 cara menduplikasi informasi dari suatu objek : Copy dan Freeze.
· Jika dipilih Objects Copy Object… pada jendela objek atau Objects Copy selected… dari jendela utama maka EViews akan menciptakan suatu objek tak bernama (untitled) yang persis sama dalam karakteristik dan fitur (tipe, prosedur, dsb.) dengan objek yang di-copy.
· Jika dipilih Freeze atau Objects Freeze Output pada jendela objek maka EViews akan menampilkan objek bertipe Text, Table atau Graph yang menyerupai isi (penampilan) dari objek yang di-freeze tadi (namun karakteristik/fiturnya berbeda).
5. Contoh operasi objek : menciptakan Series (variabel)
Series barangkali merupakan objek yang paling penting dalam EViews. Setiap series merupakan representasi dari satu variabel. Dalam software statistika lainnya, series bisa dianalogikan dengan variabel kolom. Berikut ini akan diberikan 3 cara menciptakan suatu objek Series pada EViews, yaitu (1)pengisian langsung, (2)copy-paste dari file Excel dan (3)import dari file Excel.
(1) Pengisian langsung
@ Pada jendela workfile pilih Objects New Object… kemudian Series.
@ Tercipta suatu jendela Series dengan kolom paling kiri bertuliskan NA (=Not Available) untuk seluruh barisnya.
@ Sorot salah satu sel yang bertuliskan NA ini lalu klik kanan, pilih Edit +/-.
@ Masukkan data yang diinginkan sampai baris/sel terakhir. Setelah selesai, sorot kembali salah satu sel lalu klik kanan, pilih lagi Edit +/-.
@ Beri nama variabel dengan mengklik tombol Name pada jendela objek.
(2) Copy-Paste dari file Excel (atau spreadsheet lainnya)
@ Copy data dari file Excel yang ingin di-paste ke Series EViews (ingat : hanya bisa di-copy-paste untuk satu variabel/kolom saja).
@ Ikuti langkah pertama s.d. ketiga seperti pada pengisian langsung di atas.
@ Masukkan data dari Excel dengan cara klik kanan, lalu Paste.
(3) Import dari file Excel (biasanya jika series/variabel kolom lebih dari 1)
Akan dicoba meng-import file Demo.xls pada direktori Eviews4\Example Files\data\Demo.xls.
@ Buat workfile baru, frekuensi dan rentangnya sama dengan Demo.xls.
(tentunya Anda harus membuka dan melihat file Demo.xls dulu untuk mengetahui frekuensi dan rentangnya)
@ File Demo.xls memiliki 4 buah variabel (GDP, PR, M1, RS). Variabel OBS tidak perlu kita hitung karena hanya berisi informasi periode data. Dari OBS pula kita ketahui bahwa Demo.xls memiliki frekuensi Quarterly dengan rentang antara 1952:1 s.d. 1996:4.
@ Dari jendela workfile, pilih Procs Import Read Text-Lotus-Excel…
Cara lain : dari jendela utama, File Import Read Text-Lotus-Excel…
@ Pada kotak dialog Open, pilih direktori tempat file Excel disimpan dan pada space Files of type: pilih Excel .xls.
@ Sorot file yang dimaksud, kemudian klik Open.
@ Pada kotak dialog Excel Spreadsheet Import, lakukan langkah-langkah berikut :
· Pada Order of data:, pilih By Observation.
· Pada Upper-left data cell:, masukkan lokasi sel di Excel tempat data (numerik) pertama ditempatkan. Karena data Demo.xls dimulai dari sel B2 (lihat tampilan terdahulu), ketikkan B2 pada space ini. Pembacaan data pada spreadsheet mengikuti standar umum, yaitu pada kolom (variabel) yang sama dimulai dari atas ke bawah sedang jika lebih dari 1 kolom, kolom paling kiri dianggap sebagai variabel/series pertama.
· Jika kolom/variabel yang akan diimport tidak terletak pada Sheet1, masukkan nama Sheet tersebut pada Excel5+ sheet name:.
· Pada space Names for series…, ketikkan nama semua series yang di-import (maksimal 16 karakter, tanpa spasi), urut dari kiri ke kanan sesuai dengan urutan letak variabel bersangkutan pada sheet Excel. Pergantian series/variabel ditandai dengan spasi.
Alternatifnya, ketikkan angka sejumlah variabel yang akan di-import, asalkan semua variabel ini letaknya berurutan dari kiri ke kanan. Dalam kasus ini, ketikkan saja angka ”4” karena kita ingin mengimport 4 variabel (kolom), yaitu semua variabel pada Excel kecuali OBS.
· Pada space Sample to import:, masukkan rentang data yang akan diimport (bisa sama atau cuma sebagian dari rentang workfile).
· Setelah selesai, klik OK. Seluruh kolom secara otomatis terekam di workfile sebagai series (setiap kolom diimport sebagai satu series, sehingga ada 4 series baru di workfile, bernama gdp, m1, pr dan rs)
Setiap objek dalam EViews memiliki toolbar yang berisi item menu-menu yang paling sering digunakan dalam manipulasi objek. Toolbar ini berbeda-beda untuk setiap objek, disesuaikan dengan kebutuhan manipulasi objek bersangkutan. Namun ada beberapa item yang tersedia pada semua toolbar :
· View, untuk mengubah tampilan pada jendela objek. Pilihan yang tersedia berbeda-beda, bergantung tipe objek.
· Procs, berisi beberapa prosedur manipulasi yang tersedia untuk objek bersangkutan.
· Objects, untuk me-manage objek (simpan, copy, memberi nama, dsb.).
· Print, untuk mencetak tampilan yang sedang aktif dari objek.
· Name, untuk memberi atau mengubah nama objek.
· Freeze, untuk menciptakan objek berupa Text, Table atau Graph yang merupakan representasi dari objek bersangkutan.
E. Transformasi Data
Dalam analisis data statistika, seringkali kita harus melakukan transformasi demi kelancaran pemodelan yang kita lakukan. Beberapa contoh keadaan yang membutuhkan transformasi data misalnya :
· Menambahkan/mengurangkan/mengalikan/membagi suatu variabel dengan suatu konstanta.
· Menambahkan/mengurangkan/mengalikan/membagi suatu variabel dengan variabel lainnya.
· Menciptakan variabel dummy.
· Transformasi Box-Cox untuk mengkonstankan variansi/menormalkan data.
1. Transformasi yang melibatkan variabel dan konstanta
Misalkan dari workfile hasil import Demo.xls di atas, ingin dicari transformasi sebagai berikut (kolom sebelah kiri) :
Transformasi Sintaksis EViews
gdp1t = gdpt + 5 gdp1 = gdp + 5
gdp2t = 2gdpt gdp2 = 2*gdp
gdp3t = gdpt / 10 gdp3 = gdp / 10
Caranya adalah :
@ Dari jendela utama, pilih Quick Generate Series... (atau dari jendela workfile, pilih Genr).
@ Ketikkan sintaksis seperti pada kolom sebelah kanan dari tabel di atas (satu-persatu) pada space Enter equation.
@ Sesuaikan rentang sampel pada space Sample lalu klik OK.
@ Setelah 3 kali memasukkan persamaan, secara otomatis akan tercipta 3 series baru pada workfile.
2. Transformasi yang melibatkan variabel dan variabel
Seringkali analisis data melibatkan variabel yang terbentuk dari variabel lain (misalnya suku interaksi dalam regresi merupakan perkalian antara variabel yang berinteraksi) atau dirinya sendiri (misalnya transformasi differencing dalam runtun waktu). Masih dari workfile yang sama, ingin dicari transformasi berikut :
Transformasi Sintaksis EViews
x1t = gdpt – gdpt-1 x1 = gdp – gdp(–1)
x2t = gdpt – 0.3prt + 0.75rst x2 = gdp – 0.3*pr + 0.75*rs
x3t = gdptm1t x3 = gdp*m1
Cara untuk melakukan ketiga transformasi analog dengan cara untuk transformasi yang melibatkan variabel dan konstanta, hanya sintaksisnya saja yang berbeda.
3. Transformasi yang melibatkan fungsi matematis
Dalam analisis Ekonometrika, kadangkala kita perlu mengkonstruksikan regresi nonlinear, baik dalam variabel maupun dalam parameter. Dalam kasus seperti ini, seringkali diperlukan operasi matematis terhadap variabel asli. Misalnya dari workfile yang di atas, ingin dicari transformasi berikut :
Transformasi Sintaksis EViews
y1t = ln(gdpt) = elog(gdpt) y1 = log(gdp)
y2t = (gdpt)1/2 y2 = @sqrt(gdp) atau y2 = sqr(gdp)
y3t = 1/gdpt y3 = 1/gdp atau y3 = @inv(gdp)
Cara untuk melakukan ketiga transformasi analog dengan cara untuk transformasi yang melibatkan variabel dan konstanta, hanya sintaksisnya saja yang berbeda.
4. Transformasi untuk menciptakan variabel dummy
Pembuatan variabel dummy dimaksudkan untuk melakukan pengkodean pada prediktor (variabel independen) yang berupa klasifikasi (kategorik/non-metrik/non-numerik). Variabel dummy banyak dijumpai, baik pada regresi cross-section maupun analisis runtun waktu. Dalam EViews, pembuatan variabel dummy meliputi :
1. Pembuatan 1 (satu) variabel khusus yang menyimpan kode (numnerik) klasifikasi (klasifikasi bisa berupa jenis kelamin, nomor bulan, nomor tahun, dsb.). Namun jika variabel khusus ini telah tersimpan sebagai salah satu series pada workfile, tak perlu lagi membuatnya.
2. Pembuatan variabel dummy
Misalnya dari data terdahulu ingin dibuat variabel dummy yang bernilai ”1” untuk kuartal pertama (1st quarter) dan ”0” untuk yang lain. Langkah-langkahnya :
· Buat variabel (series) baru yang berfungsi menyimpan nilai kuartalan dari data (misalnya namakan kuartalan) dengan cara pilih Quick Generate Series... dari jendela utama (atau pilih Genr dari jendela workfile) lalu ketikkan sintaksis ini :
kuartalan = @quarter
Series kuartalan akan berisi harga-harga kuartalan dari data (1,2,3,4,1,2,3,4,...)
· Buat variabel dummy yang diinginkan (misalnya namakan dum1) dengan cara pilih Quick Generate Series... dari jendela utama (atau pilih Genr dari jendela workfile) lalu ketikkan sintaksis ini :
dum1 = kuartalan=1
Series dum1 akan bernilai ”1” pada kuartal pertama dan ”0” pada kuartal lainnya.
Dalam kasus ini juga dimungkinkan membuat variabel dummy untuk tahun. Misalnya ingin dibuat variabel dummy yang bernilai ”1” untuk tahun 1981 atau setelahnya dan ”0” untuk tahun yang lain, caranya adalah :
· Buat variabel baru yang berisi harga tahun (misalnya namakan tahun), dengan cara pilih Quick Generate Series... dari jendela utama (atau pilih Genr dari jendela workfile) lalu ketikkan pada Enter equation :
tahun = @year
· Buat variabel dummy yang diinginkan (misalnya namakan dum2) dengan cara pilih Quick Generate Series... dari jendela utama (atau pilih Genr dari jendela workfile) lalu ketikkan sintaksis ini :
dum2 = tahun>=1981
Series dum2 akan bernilai ”1” pada tahun 1981, 1982, ..., 1996 dan “0” pada tahun-tahun yang lain.
Catatan :
Untuk menciptakan series yang berisi kode/urutan hari, gunakan @day sedangkan untuk bulan, gunakan fungsi @month. Prinsip pembuatan variabel dummy analog.
“Pengetahuan yang tidak pasti
ditambah pengetahuan tentang ketidakpastian
akan menjadi pengetahuan yang bermanfaat”
(C.R. Rao, perumus Ketaksamaan Cramér-Rao dan Teorema Fisher-Rao)
27 Maret 2008
PENGANTAR EViews
Diposting oleh arifstats di 05.30 0 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)